02 February 2009

How to make a privat library ?

Sebuah pertanyaan sederhana yang nilainya penting tidak penting ditanyakan seseorang kepada saya. Beliau adalah orangtua murid di mana putranya belajar di sekolah dimana saya bekerja. Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya membuat sebuah perpustakaan pribadi yang baik ? Beliau sering membeli buku bacaan, tetapi selalu berantakan entah dimana dan sulit mencarinya kembali.

Saya agak terkesiap sejenak, karena tidak pernah ada ukuran perpustakaan pribadi yang 'baik' karena nilai baik itu kembali kepada pemiliknya sendiri. Ada beberapa saran yang mungkin bisa saya berikan untuk beliau, bagaimana membuat sebuah perpustakaan 'yang mendekati baik'.

Pertama tentu harus kita harus tahu bahwa perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang mampu memberi informasi tentang isi buku/media kepada penggunanya. Untuk itu saya memberi saran agar beliau mulai menyusun suatu penataan koleksi buku secara benar dan tentu saja secara sederhana dan mudah.

Untuk tahap awal beliau saya sarankan mengumpulkan seluruh koleksi buku yang ada. Kadang banyak buku berserakan di bawah meja tamu, di dalam kamar, di kolong tempat tidur, di atas lemari, bahkan ada di dalam garasi ! Kumpulkan pada satu lokasi dan pilah berdasarkan golongan-golongannya. Misal kelompok komik (punya anak2), resep masak memasak (punya si ibu), novel (punya si kakak), atau artikel punya si ayah.
Setelah itu berilah masing2 golongan dengan label warna yang berbeda misalnya, komik dengan warna merah, resep masak dengan warna biru, novel dengan hijau, dst. Pasang label warna dengan ukuran sekitar 1 cm tersebut pada punggung buku bagian atas.
Setelah itu berilah nomor identitas yang berbeda untuk masing-masing buku dengan stiker/label. Misalnya kita memberi nomor buku dengan code awal mis : K.001 = Komik 001...dst. N.001 = Novel 001...dst.
Taruhlah buku-buku berdasar label warna tersebut didalam rak dengan posisi punggung keluar dan tegak berdiri (bukan ditumpuk), kemudian dari tiap warna kita menaruhnya secara berurutan dari nomor kecil ke nomor besar. Perpustakaan pribadi sederhana sudah siap digunakan.

Seluruh nomor identitas buku yang kita miliki sebaiknya di buat dalam sebuah buku besar yang memuat no, judul, pengarang, penerbit, ISBN, peminjam, tanggal pinjam. Ini penting agar kita tahu identitas peminjam dan tanggal pinjam, sehingga kita tahu buku yang kita beli ada di mana.
Andai memungkinkan data-data tersebut dapat dimuat dalam file komputer (program Excel) sehingga lebih muda memprosesnya.
Jika ingin lebih kelihatan sedikit profesional dan memiliki komputer kita dapat memakai software sederhana untuk dokumen library. Misalnya kita bisa temukan program pengolahan buku pada software filemaker. Atau mencari program pengolahan perpustakaan di internet, walaupun agak sulit dalam penerapannya.
Jadi sangatlah mudah membuat sebuah perpustakaan pribadi. Kenapa tidak memulainya sekarang ?