21 January 2008

Ide terbaik bahkan belum pernah diciptakan ...

Seorang teman lama semasa kecil muncul tiba-tiba di hadapan saya melalui email pagi hari ini. Isinya cuma sebuah kalimat tanya singkat : "apa kabar, bro ?". Sebuah pertanyaan kecil, yang mampu memaksa saya seketika mengurut berbagai kejadian yang saya lalui bersama dia semasa kami kecil.

Kami berdua sering berjalan bersama di pematang kebun kangkung sepulang sekolah, kadang berkemah bersama pula di pinggiran kota selagi liburan sekolah dan tidak lupa menggoda anak-anak perempuan teman sekolah sehingga menangis. Tetapi terkadang kami juga berkelahi di lapangan sepakbola, dan segala kenakalan anak-anak yang kami jalani bersama. Kebersamaan itu kami lalui sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah.

Selepas sekolah menengah kami tidak lagi saling bertemu, sesekali sedikit kabar sampai di telinga saya tentang kejatuhan ekonomi keluarganya, tentang meninggalnya sang ayah, tentang ibunya yang menikah lagi dengan seorang pemabuk. Tentang adik-adiknya yang terbengkalai sekolahnya, dan sebagainya yang melulu berisi cerita-cerita sedih.

Jadi saya teramat surprise atas munculnya email dari teman saya itu pagi ini. Tetapi yang lebih menarik dari email itu adalah, nama si pengirimnya yang juga menuliskan nama sebuah perusahaan yang dalam beberapa tahun ini cukup berkibar dalam dunia bisnis, yang sedikit-sedikit saya amati, karena saya juga bercita-cita memiliki bisnis sendiri. Bahkan seingat saya, perusahaan tersebut dalam setahun ini telah melakukan ekspansi yang sangat luar biasa, bahkan sempat membeli beberapa properti kelas kakap negeri ini.

Saya seketika bersyukur, karena mungkin teman saya tersebut merupakan karyawan dari perusahaan tersebut. Saya sedikit lega, segala kesulitan keluarganya selama ini pasti akan terasa lebih ringan, karena sang anak sulung sudah bekerja di sebuah perusahaan yang mapan. Sebuah pencapaian yang sangat tinggi untuk seorang anak dengan permasalahan ekonomi dan keluarga yang tidak cukup beruntung.

Karena rasa ingin tahu tentang di mana posisi teman saya dalam perusahaan tersebut, saya dengan iseng mulai browsing situs perusahaan tersebut....dan ketika saya melihat struktur perusahaan...ops !...saya terkaget-kaget seketika, nama teman saya tersebut tertera sebagai presiden direktur.

Surprise yang kedua buat saya pagi ini, sangat-sangat jauh dari bayangan saya ... teman saya itu sekarang seorang presiden direktur dari sebuah perusahaan kakap negeri ini.

Segera saya ambil handphone saya, dan dengan perasaan berdebar saya coba hubungi dia... dan benar... teman saya itu sekarang memang seorang presiden direktur, dalam usia yang masih cukup muda, 32 tahun.

Setelah berbincang kesana-kemari, saya mencoba meminta 'rahasia' bagaimana cara merubah hidup dari seorang 'yang bukan apa-apa' sehingga menjadi sesukses sekarang ini. Jawaban teman saya singkat saja ... bahwa semuanya bermula dari sebuah ide, dan kepercayaan bahwa ide terbaik belum pernah diciptakan...

Yup, pikiran saya mendadak terbuka terang, ide terbaik memang belum pernah diciptakan, sebuah nilai hidup penuh optimisme saya pelajari dari teman saya pagi ini. Sebuah nilai yang membawanya meraih impian dalam hidup.

Pagi ini, dari teman masa kecil saya itu, saya memperoleh pelajaran berharga bahwa selalu ada kesempatan untuk membuat ide yang lebih baik ... lebih baik dan lebih baik lagi, dari semua ide kita yang ada sekarang ini. Karena ide terbaik memang belum pernah diciptakan ...

Saya jawab segera email teman saya itu dengan kalimat singkat : congrats, bro !

No comments: