22 January 2008

Pelajaran dari jalan.....

Nama anak itu singkat saja, Bardi ..." cuma Bardi oom", itu jawaban yang selalu saya dengar ketika saya kerap bertanya tentang nama lengkapnya.

Bardi ini cuma seorang anak usia 9 tahun, yang bertahan hidup menggelandang di belantara kota Jakarta. Katanya ia berasal dari sebuah desa di pedalaman Banten, yang entah mengapa terdampar di kota ini. Ia seorang anak kecil yang selalu saya lihat ketika mampir untuk makan siang di kawasan blok s.

Seperti kebanyakan anak jalanan seusianya, pakaiannya lusuh dan rambutnya memerah terkena sinar matahari Jakarta.

Apa yang istimewa dari seorang Bardi ? toh ada puluhan anak, ratusan atau mungkin ribuan anak jalanan seperti Bardi ... menjalani hidup di balik bayangan gedung-gedung jakarta, bertahan di balik teriknya panas matahari kota yang semrawut ini.

Iya, dia biasa saja... cuma ada sesuatu yang saya suka dari gayanya sehari-hari, setelah hampir satu bulan saya amati ... ia selalu dalam keadaan berjualan.

Beberapa hari saya lihat ia berdagang koran, beberapa hari kemudian saya lihat ia berjualan telur puyuh dalam bungkus plastik kecil-kecil, hari-hari selanjutnya saya lihat ia berjualan potongan buah dalam plastik sekepalan tangan.

Selalu saja begitu setiap hari, berjualan ... sementara teman-teman Bardi lainnya, saya lihat mulai bergelantungan di mikrolet, bertepuk-tepuk tangan entah bernyanyi atau menggerutu lantas meminta uang pada penumpang. Sebagian lagi temannya, mengelap kaca mobil yang sebenarnya tidak kotor, lantas meminta imbalan setengah memaksa. Bahkan sebagian lainnya dengan nekat meminta belas kasihan orang lewat, dengan gaya mengiba-ngiba.

Suatu siang, sembari menyeruput kopi saya yang tinggal setengah, saya panggil si Bardi ini, dan saya tanya kenapa ia selalu berjualan sedangkan teman-teman lainnya lebih banyak mengharap belas kasihan.

Dia cuma diam sesaat lantas menjawab ... "kata ibu saya, berdagang itu lebih baik daripada mengharap belas kasihan orang, jadi untuk tetap makan saya harus berdagang, oom"

Jawaban teramat sederhana dari seorang anak jalanan, tapi apa yang saya dapatkan hari ini ? sebuah harga yang tetap dijaga seorang anak, bahkan di jalanan sekalipun.

Oke Bardi, kamu memang beda ... saya yakin kelak kamu akan jadi pedagang besar.

No comments: