14 May 2008

Keberhasilan Besar (dapat) Berasal Dari Kesempatan Kecil

Hampir setiap pagi antara jam 6.00 sampai jam 7.00 saya selalu mendengarkan siaran radio, nama stasiunnya hard rock fm. Siaran ini saya dengar selama perjalanan dari rumah di kawasan Pondok Pinang ke kantor saya di Kebon Jeruk. Acaranya selalu sama, karena saya selalu berangkat pada jam yang sama setiap harinya. Acara itu biasanya dipandu oleh penyiar Stenny Agustav dan Panji Pragiwaksono (sorry kalo namanya salah tulis). Isinya selalu sama, lagu, kuis dan celotehan ringan untuk membangunkan kita dari kantuk yang masih terasa.

Yang istimewa setelah kesekian kalinya saya mendengar acara ini, pagi ini saya mendapat clue menarik dari mereka : Keberhasilan besar didapat dari kesempatan-kesempatan kecil. Ini kisah hidup si penyiar Panji yang secara tidak sengaja melihat iklan lowongan kerja di sebuah koran bekas yang sudah koyak dan terlipat, ketika ia tidak sengaja datang ke kantin kampusnya semasa kuliah dulu. Sebuah kebetulan kecil, ketika ada sekotak iklan kecil yang tak sengaja terbaca tentang lowongan di stasiun radio (tempat ia bernaung sekarang)

Hari ini ia berpikir betapa kesempatan itu sangat kecil, cuma secarik koran bekas yang tidak sengaja terbaca, tapi begitu berarti. Andaikan koran bekas itu dibuang oleh orang lain, atau ia tak datang ke kantin hari itu, atau.... ada banyak kemungkinan lain. Mungkin ia tidak pernah menjadi seorang penyiar di hard rock fm, seperti sekarang ini.

Yup, banyak sekali kesempatan di dalam hidup kita, dari hal-hal kecil yang bahkan tidak kita perkirakan sama sekali sampai hal-hal besar. Banyak kesempatan kecil yang kita abaikan, karena kita anggap terlampau kecil. Ini tentang kisah seorang yang meraih kesuksesan besar dari kesempatan kecil (maaf namanya saya samarkan, untuk kepentingan pribadi).

Kisah ini terjadi sekitar tahun 80-an, seorang pedagang kacang goreng bawang mendapat order membuat sedikit kacang goreng, yang dibungkus dalam plastik kecil-kecil dari seorang pria ... biasa saja bukan, dimana kesempatannya ? ia ragu, bukankah dengan modal yang seadanya ia lebih baik membuat kacang goreng dan menitipkannya di warung-warung seperti biasanya, begitu pikirnya. Walau tidak yakin, ia mencoba menangkap peluang itu dengan baik. Ia membuat pesanan pria itu dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya pesanan pertama pria itu sukses dibuat dan pemesannya puas. Ternyata pria yang memesan kacang goreng itu adalah seorang staff logistik di sebuah maskapai penerbangan, yang sedang mencari suplier kacang goreng bawang untuk snack para penumpang. Alhasil, pedagang kacang goreng warungan itu sekarang menjadi pengusaha sukses yang memasok kacang goreng bawang pada maskapai penerbangan tersebut, tentu saja nilai omzet beratus kali lipat dari sekedar menitip di warung-warung.

Kadang banyak kesempatan yang kita anggap remeh, sehingga kesempatan itu diambil orang lain. Kemudian pada akhirnya kita menyesalinya karena telah meremehkan peluang atau bahkan kadang menjadi iri hati kepada yang mengambil kesempatan itu.

Saya percaya dari sebuah peluang kecil, jika dijalani dengan sepenuh hati ia akan menjadi sebuah keberhasilan besar. Toh, tidak ada yang tahu masa depan kita, bukan ?

No comments: